Selasa, 03 Januari 2012

A B O U T US

PROUDLY PRESENTS :

 Pemilik pertama namanya "Diyanti Puspita Sari"







Pemilik Kedua, bernama "Afia Fany"















And the last, "Dewi Sekar Arum"

Sabtu, 31 Desember 2011

Perencanaan SDM Rumah Sakit

Perencanaan SDM adalah proses estimasi terhadap jumlah SDM berdasarkan tempat, keterampilan dan perilaku yang dibutuhkan untuk memberikan pelayanan kesehatan ( siapa mengerjakan apa, dengan keahlian apa, kapan dibutuhkan, dan berapa jumlahnya).

Kegiatan yang dilakukan adalah

  1. Pembentukan tim perencanaan tenaga RS terdiri unsur pimpinan atau manajer RS, unit pelaksanaan fungsional, bagian instalasi dan unit lain.
  2. Tim perencanaan SDM RS menentukan visi dan misi RS menjadi RS non profit atau for profit (revenue center).
  3. Tim perencanaan menentukan tujuan RS yang merupakan kristalisasi tujuan unit-unit RS dengan pendekatan Management by Objective. 

Perencanaan SDM

Menurut  Torrington & Tan Chwee Huat
Perencanaan SDm merupakan kegiatan Khusus yang berkaitan dengan penentuan kebutuhan SDM perusahaan, baik kebutuhan jangka pendek maupun kebutuhan jangka panjang. Dalam bentuk yang operasional adalah kegiatan yang berkaitan dengan memprediksi atau memperkirakan seberapa banyak orang atau pegawai yang dibutuhkan untuk melakukan tugas-tugas, baik jumlahnya maupun jenisnya, berapa yang akan tersedia, dan apa yang dilakukan untuk memastikan bahwa penawaran sama dengan permintaan pada waktu bersamaan

Menurut William B. Wether dan Keith Davis
Proses yang sistematis untuk meramalkan kebutuhan pegawai (demand) dan ketersediaan (supply) pada masa yang akan datang, baik jumlah maupun jenisnya, sehingga departemen sumber daya manusia dapat merencakan pelaksanaan rekrutmen, seleksi, pelatihan, dan aktifitas yang lain dengan lebih baik


sumber: Marihot Tua Efendi Hariandja, Drs., M.Si. Manajemen Sumber Daya Manusia. Grasindo, 2002 

Kamis, 29 Desember 2011

Perencanaan kebutuhan SDM kesehatan

Secara garis besar perencanaan kebutuhan SDM kesehatan dapat dikelompokkan ke dalam tiga kelompok besar yaitu :

1. Perencanaan kebutuhan pada tingkat institusi.
Perencanaan SDM kesehatan pada kelompok ini ditujukan pada perhitungan kebutuhan SDM kesehatan untuk memenuhi kebutuhan sarana pelayanan kesehatan seperti puskesmas, rumah sakit, poliklinik dan lain-lainnya.
2. Perencanaan kebutuhan SDM kesehatan pada tingkat wilayah
Perencanaan disini dimaksudkan untuk menghitung kebutuhan SDM kesehatan berdasarkan kebutuhan di tingkat wilayah (Propinsi/Kabupaten/Kota) yang merupakan gabungan antara kebutuhan institusi dan organisasi.
3.  Perencanaan kebutuhan SDM kesehatan  untuk Bencana.
Percanaan ini dimaksudkan untuk mempersiapkan SDM Kesehatan saat prabencana, terjadi bencana, dan post bencana, termasuk pengelolaan kesehatan pengungsi.

Untuk itu pengelola kebutuhan SDM kesehatan yang bertanggung jawab pada ketiga kelompok tersebut di atas perlu memahami


Sumber : Keputusan Menteri Kesehatan

Tiga fungsi yang berbeda dalam MSDM

  1. Fungsi Lini :
    Wewenang yang dijalankan seorang manajer personalia karena yang lainnya tahu bahwa dia memiliki akses ke manajemen puncak.
  1. Fungsi Koordinatif :
Wewenang yang dijalankan seorang manajer SDM sebagai koordinator kegiatan personil.
  1. Fungsi Staf :
Fungsi dari seorang manajer SDM dalam membantu dan menasihati manajer lini.

MSDM Strategis

Dessler (2000) mendefinisikan Manajemen SDM strategis sebagai berikut:
“Strategic Human Resource Management is the linking of Human Resource Management with strategic role and objectives in order to improve business performance and develop organizational cultures and foster innovation and flexibility”. [1][3] 

Jelaslah bahwa para manajer harus mengaitkan pelaksanaan MSDM dengan strategi organisasi untuk meningkatkan kinerja, mengembangkan budaya korporasi yang mendukung penerapan inovasi dan fleksibilitas. 
Peran strategis SDM dalam organisasi bisnis dapat dielaborasi dari segi teori sumber daya, di mana fungsi perusahaan adalah mengerahkan seluruh sumber daya atau kemampuan internal untuk menghadapi kepentingan pasar sebagai faktor eksternal utama. Sumber daya sebagaimana disebutkan di atas, adalah SDM strategis yang memberikan nilai tambah (added value) sebagai tolok ukur keberhasilan bisnis. Kemampuan SDM ini merupakan competitive advantage dari perusahaan. Dengan demikian, dari segi sumber daya, strategi bisnis adalah mendapatkan added value yang maksimum yang dapat mengoptimumkan competitive advantage. Adanya SDM ekspertis: manajer strategis (strategic managers) dan SDM yang handal yang menyumbang dalam menghasilkan added value tersebut merupakan value added perusahaan.
Value added adalah SDM strategis yang menjadi bagian dari human capital perusahaan.



Peranan MSDM

PERANAN MSDM ADALAH MENGATUR DAN MENETAPKAN PROGRAM KEPEGAWAIAN YANG MENCAKUP:


1. JUMLAH, KUALITAS DAN PENEMPATAN TENAGA KERJA YG EFEKTIF SESUAI DENGAN KEBUTUHAN PERUSAHAAN. HARUS DIJABARKAN DALAM JOB DESCRIPTION. 
2. MENETAPKAN PENARIKAN, SELEKSI DAN PENEMPATAN KARYAWAN BERDASARKAN ASAS THE RIGT MAN IN THE RIGT PLACE AND THE RIGHT MAN IN THE RIGHT JOB. 
3. MENETAPKAN PROGRAM KESEJAHTERAAN, PENGEMBANGAN, PROMOSI DAN PEMBERHENTIAN 
4. MENGETAHUI UNDANG-UNDANG PERBURUHAN DLL.


 (BY Felix Atawollo)